Cegah Stunting, Babinsa Cilongok Bantu Posyandu Jatisaba

Banyumas - Pelayanan yang diselenggarakan Posyandu untuk balita mencakup penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala anak, evaluasi tumbuh kembang, serta penyuluhan dan konseling tumbuh kembang. Hasil pemeriksaan tersebut kemudian dicatat di dalam buku KIA atau KMS.


Guna mencegah stunting, Posyandu Desa Jatisaba menggelar kegiatan SDIDTK (Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang) dan BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) yang di pelopori Puskesmas Cilongok II dan didampingi oleh Babinsa Jatisaba Koramil 23/Cilongok Koptu Sriyono serta dihadiri bapak Warid SH., (Kades Jatisaba), dan ibu Nurhayati S.Keb., (Bidan Desa Jatisaba). Senin 12/09/2022.

Komandan Kodim 0701/Banyumas Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, melalui Danramil 23/Cilongok Kapten Inf Syukur menyampaikan bahwa operasi timbang badan, pengukuran lingkar kepala, lingkar lengan dan pembagian vitamin "A" kepada seluruh Balita, guna mengetahui balita tumbuh sehat guna mencegah gangguan pertumbuhan sedini mungkin.

Untuk Balita yang mengikuti Operasi Timbang Badan, Pengukuran Lingkar Kepala, Lingkar Lengan dan Pembagian Vitamin "A"  umur 01 bulan s/d 24 bulan dengan jumlah hadir 114 Balita yang ada di wilayah desa Jatisaba dan Alhamdulillah semua balita sehat, serta untuk balita yang kekurangan gizi tidak ada. Melalui kegiatan pemantauan gizi, posyandu berperan penting dalam mencegah risiko stunting pada anak.


Kegiatan ini sesuai Surat Kadinkes No. 440/5394/VII/2022 dan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 72 Tahun 2022 tentang penurunan angka stunting dalam rangka pelayanan kesehatan balita, pengawasan pertumbuhan balita dan pencegahan stunting serta pemberian nutrisi (PMT).

Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat untuk meningkatkan gizi balita. Peningkatan gizi balita di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa memberikan penyuluhan tentang ASI, status gizi balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak dan diare pada balita. Pungkasnya. (AuL).

LihatTutupKomentar