Kota Pekalongan - Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2022 di wilayah Kodim 0710/Pekalongan yang dipusatkan di Gang 12 dan 15 RT 4 RW 3 Kelurahan Tirto telah resmi ditutup. Kamis (9/6/2022).
Berbagai pembangunan baik fisik maupun nonfisik telah selesai 100 persen. Upacara penutupan ditandai dengan pengguntingan pita dan penyerahan hasil program TMMD dari Dandim 0710/Pekalongan, Letkol CZI Hamonangan Lumban Toruan kepada Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, dan turut disaksikan oleh Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Wahyu Rohadi, serta jajaran Forkopimda serta Kepala OPD terkait lainnya.
Dandim 0710/Pekalongan, Letkol CZI Hamonangan Lumban Toruan menjelaskan bahwa, sasaran dalam Kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2022 kali ini berupa pekerjaan peninggian jalan dan pengaspalan volume : Panjang 279.40 M, Lebar 2.40 m s.d 5,30 m dan tinggi 30 cm. Serta, Pekerjaan Talud sandaran jalan Volume Panjang 558,80 m, tinggi 40 s-d 70 cm lebar 30 cm.
Pelaksanaan TMMD ini tidak hanya sasaran fisik saja juga diimbangi dengan pencapaian sasaran non fisik berupa penyuluhan tentang Wawasan Kebangsaan, Penyuluhan Dampak penyalahgunaan narkoba, penyuluhan penanggulangan bencana alam, Penyuluhan tentang budaya gotong royong, Penyuluhan tentang Rumah pangan lesteri dan Penyuluhan tentang UMKM serta penyuluhan lainnya.
“Alhamdulillah untuk pelaksanaan TMMD selama 30 hari ini sudah sesuai target, dimana baik sasaran fisik maupun non fisik 100 persen bisa terselesaikan dengan baik. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan manfaat dari sisi sosial dan masyarakat.Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemkot Pekalongan dan segenap masyarakat yang bahu membahu gotong-royong sehingga kami dapat mewujudkan kemanunggalan TNI,” terang Dandim Hamonangan.
Sementara itu, Walikota Aaf menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada jajaran TNI yang telah ikut serta membangun Kota Pekalongan dalam program TMMD khususnya di Kelurahan Tirto ini yang kondisi jalan sebelumnya sering terdampak rob dan rusak sehingga perlu diperbaiki. Walikota Aaf menilai, sejauh ini sinergitas antara TNI, Pemerintah Kota Pekalongan dan masyarakat dalam percepatan pembangunan di Kota Pekalongan sudah berjalan dengan baik.
“Dengan adanya Program TMMD ini, masyarakat bisa sangat terbantu dan berterimakasih karena mereka sudah bisa merasakan hasilnya. Akses mereka untuk berkegiatan sehari-hari seperti pergi masjid, berjualan, ataupun bekerja sudah bagus dan mudah, sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah ini,” ucap Aaf.
Aaf juga menyampaikan kalau pembangunan khususnya perbaikan jalan di kampung-kampung di Kota Pekalongan belum semuanya merata. Namun, Pemkot berupaya untuk menampung usulan-usulan dari warga yang memang kondisi jalan di wilayahnya urgent dilakukan perbaikan ataupun dibenahi.
“Mudah-mudahan bisa secepatnya kami realisasikan untuk akses-akses jalan di wilayah yang perlu diperbaiki namun hal ini tentu secara bertahap. Kemarin di wilayah ini juga terdampak banjir rob, tetapi Alhamdulillah hal tersebut tidak menghambat terselesainya program TMMD ini, terbukti kualitas pengaspalan jalan tidak tergerus akibat banjir kemarin. Pembangunan tanggul darurat yang kemarin sempat jebol sudah tertutup, tinggal untuk pembangunan tanggul permanennya ini yang masih akan ditangani, mudah-mudahan kerjakeras semua pihak untuk sengkuyung dalam Program TMMD ini bisa bermanfaat untuk masyarakat,” tegasnya.
Perwakilan warga pada program TMMD Kelurahan Tirto, Hasan Mutholib mengucapkan terimakasih dan merasa terbantu dengan program TMMD untuk memperbaiki akses jalan di kampungnya.
“Kami haturkan terimakasih sebanyak-banyak untuk Pemkot, TNI, POLRI dan semua pihak yang terlibat. Dengan adanya perbaikan kondisi jalan, mempermudah akses jalan dan membantu warga untuk berkegiatan sehari-hari, jalannya jadi bagus, tinggi, dan tidak berlubang lagi, mudah-mudahan di wilayah ini bisa terbebas dari banjir dan rob,” pungkasnya.(rus)